Penyebab dan Dampak Gizi Buruk pada Kehamilan
Malnutrisi
adalah kesalahan nutrisi yakni keadaan tubuh yang mengacu pada kekurangan
maupun kelebihan gizi (Blössner dan de Onis, 2005). Malnutrisi atau gizi buruk merupakan
masalah yang membutuhkan perhatian khusus terutama di negara-negara berkembang,
serta mempunyai faktor risiko yang penting bagi ibu hamil dan balita (Krisnansari, 2010). Gizi
buruk mengakibatkan menurunnya daya tahan tubuh dan menyebabkan tubuh rentan
terhadap berbagai gangguan ataupun penyakit sehingga pertumbuhan dan
perkembangan menjadi tidak optimal, bahkan sampai berakhir pada kematian yang
akan menurunkan kualitas generasi kita selanjutnya (Krisnansari, 2010).Oleh karena itu, gizi
merupakan hal yang penting pada masa kehamilan karena dengan nutrisi itulah
janin bisa tumbuh dan berkembang dengan baik.
Gizi buruk pada ibu hamil salah satunya
disebabkan oleh rendahnya pengetahuan gizi seimbang pada ibu hamil. Tingkat
pendidikan ibu hamil sangat mempengaruhi kemampuan penerimaan informasi gizi.
Tingkat pendidikan yang rendah menyebabkan ibu hamil sulit memperoleh
pengetahuan atau pedoman dalam mencukupi gizi dalam dirinya maupun janin yang
dikandungnya (Kusumawati dan Mutalazimah, 2004). Sebaliknya , Depkes RI (2000)
menyatakan bahwa ibu hamil yang mendapatkan pengetahuan dan informasi gizi dapat lebih selektif memilih bahan makanan bergizi serta menyusun
menu seimbang sesuai dengan kebutuhan dan selera serta akan mengetahui akibat
adanya kurang gizi(dikutip dalam Kusumawati dan
Mutalazimah, 2004).
Menurut
kuantitas yang diperlukan tubuh , nutrisi ada dua yaitu makronutrien yakni yang
diperlukan banyak oleh tubuh dan mikronutrien yang diperlukan sedikit oleh
tubuh. Makronutrien contohnya protein , karbohidrat dan lemak, sedangkan
mikronutrien contohnya berbagai vitamin dan mineral . Gizi atau nutrisi
diperoleh janin dalam kandungan melalui placenta. Menurut Wildman (2011),
plasenta adalah organ kompleks yang berfungsi sebagai pengubung secara fisiologis , termasuk di
dalamnya pendistribusian nutrisi dari ibu ke embrio atau janin yang berkembang.
Malnutrisi
pada ibu hamil bisa dalam berbagai macam. Ali.,et al(2011) mengatakan bahwa salah
satu defisiensi mikronutrien yaitu Fe(zat besi) merupakan salah satu gizi buruk
selama kehamilan. Kekurangan zat tersebut bisa menyebabkan ibu hamil terkena
anemia. Dampak tersebut berpengaruh pada ibu maupun janin selama dan setelah
melahirkan. Kekurangan zat besi meningkatkan risiko pre-eclamsi atau hipertensi pada ibu hamil dan bisa menyebabkan
BBLR (Berat Badan Lahir Rendah) pada bayi (Ali.,et al 2011).Selain itu, menurut
Wagner., et al (2012) vitamin D juga berpengaruh pada perkembangan janin .
Brooke et al., 1980 mengatakan bahwa defisiensi vitamin D pada ibu hamil bisa
menyebabkan adanya gangguan pada janin yakni kelainan tulang pada janin,
pembentukkan enamel gigi dan perkembangan janin lainnya (dikutip dalam Wagner.,
et al 2012). Sedangkan menurut WHO (2012), ibu hamil yang kekurangan vitamin D
dihubungkan dengan peningkatan risiko pre-eclamsi
dan diabetes gestasional. Contoh
lain dari kekurangan mikronutrien adalah defisiensi yodium. Menurut
Delange(2001), risiko bayi yang lahir dengan kekurangan zat tersebut adalah
gangguan neurologis dan retardasi mental.
Sedangkan
salah satu defisiensi makronutrien yang berakibat buruk pada perkambangan janin
adalah kekurangan protein . Menurut Pudyani
(2005), protein berperan pada perkembangan bayi pre-natal terutama pada kualitas dan kematangan tulang. Menurut
Gillivary (1985) , Kekurangan protein akan menyebabkan
perubahan pada timbunan asam amino,hal tersebut mengakibatkan hambatan reaksi
sintesis protein sehingga menimbulkan hambatan juga dalam pembentukan matriks
organik tulang. Padahal matriks organik tersebut
digunakan untuk proses kalsifikasi tulang , yakni proses pengendapan kalsium
dan fosfor(mineral tulang) yang digunakan untuk pertumbuhan tulang(dikutip dalam
Pudyani, 2005).
Dengan demikian gizi buruk sangat berdampak
buruk pada kehamilan , baik pada ibu maupun pada janin yang dikandungnya. Oleh
karena itu , ibu hamil harus menjaga kondisi fisik , misalnya makan yang
bergizi sehat, meminum suplemen vitamin bila perlu, serta rajin memeriksakan
kandungannya serta menjaga kondisi psikologis agar janin bisa berkembang secara
normal dan optimal dan ibu hamil pun juga dalam keadaan sehat.
*Jangan lupa menulis sitasi :)) . semoga bermanfaat !
REFERENCES :
Wildman, Derek E.2011(published on PMC 2012).Toward an integrated evolutionary understanding of the mammalian placenta. NIH Public Access.[online] Accessed on 16 Januari 2013 at 14.10 http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3437765/pdf/nihms399368.pdf
DELANGE, F.2001. Iodine deficiency as a cause of brain damage. Postgraduate Medical Journal. [online]. Vol 77. pp.217–pp.220 Accessed on 16 Januari 2013 at 14.15 http://pmj.bmj.com/content/77/906/217.full.pdf
DELANGE, F.2001. Iodine deficiency as a cause of brain damage. Postgraduate Medical Journal. [online]. Vol 77. pp.217–pp.220 Accessed on 16 Januari 2013 at 14.15 http://pmj.bmj.com/content/77/906/217.full.pdf
Pudyani, Pinandi Sri. 2005. Reversibilitas kalsifikasi tulang akibat kekurangan protein pre dan post natal. Maj. Ked. Gigi. (Dent. J.).[online]. Vol. 38. No. 3 .hal.115–119 diakses 16 Januari 2013 jam 15.00 http://www.journal.unair.ac.id/filerPDF/DENTJ-38-3-04.pdf
Wagner, Carol L et al., 2012 . Vitamin D and Its Role During Pregnancy in Attaining Optimal Health of Mother and Fetus. Nutrients.[online].Vol. 4.pp.208-pp.230 Accessed on 16 Januari 2013 at 16.05 http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3347028/pdf/nutrients-04-00208.pdf
A Ali, Abdel Aziem et al., 2011. Severe anaemia is associated with a higher risk for preeclampsia and poor perinatal outcomes in Kassala hospital, eastern Sudan. BioMed Central.[online]. Vol. 4:311Accessed on 16 Januari 2013 at 16.25 http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3224576/
Krisnansari , Diah . 2010. NUTRISI DAN GIZI BURUK. Mandala of Health.[online]. Vol 4, Nomor 1.hal.60-68 diakses 16 Januari 2013 jam 16.40 http://kedokteran.unsoed.ac.id/Files/Jurnal/mandala%20jan%202010%20pdf/NUTRISI%20DAN%20GIZI%20BURUK.pdf
Kusumawati, Yuli dan Mutalazimah .2004 HUBUNGAN PENDIDIKAN DAN PENGETAHUAN GIZI IBU DENGAN BERAT BAYI LAHIR DI RSUD DR. MOEWARDI SURAKARTA. Infokes.[online].Vol 8 No 1 diakses 16 Januari 2013 jam 17.05 http://eprints.ums.ac.id/528/1/infokes_8(1)_Yuli_kusumawati.pdf
World Organization Health. 2012. Vitamin D supplementation during pregnancy for the prevention and treatment of pre-eclampsia and eclampsia.[online] Accessed on 16 Januari 2013 at 21.35 http://www.who.int/elena/titles/vitamind_pregnancy/en/index.html
Blössner, Monika, and de Onis, Mercedes. 2005. Malnutrition: quantifying the health impact at national and local levels. WHO Environmental Burden of Disease Series. No. 12.[online] Accessed on 16 Januari 2013 at 21.55 http://whqlibdoc.who.int/publications/2005/9241591870.pdf
Tidak ada komentar:
Posting Komentar