Senin, 28 Januari 2013

Korean/ 한글 p/6

Kalimat Menyatakan Suatu Tindakan (Melakukan Sesuatu)

Hada 하 다 " to do"
Berasal dari kata "ha" yang menyatakan suatu tindakan atau melakukan sesuatu, nah ! agar kata tersebut menjadi sopan, maka akhiran "da" dirubah menjadi "eayo" ᅢ요 sehingga diperoleh kata "haeyo" 해 요

Contohnyaa :))
Yori 요 리 + Hada 하 다 = Yorihaeyo (bentuk sopan) 요 리 해 요
Masak + Melakukan tindakan = Memasak

Debi-ssi-ga saengson-eul yorihaeyo (Saudara Debi memasak ikan)
뎁이 씨 가 생선을요 리 해 요

Jeonhwa 전화 + Hada 하 다 = Jeonhwahaeyo 전화 해 요
Telepon + Melakukan tindakan = menelepon 

Abeoji-ga ttal-eul jeonhwahaeyo(Ayah menelepon anak perempuannya)
아 버 지 가 딸을 요 리 해 요

감삼니 다 ! ^^


Korean/ 한글 p.5

Kalimat Menggunakan Partikel Penanda Waktu / Tempat

Keterangan waktu bisa ditandai dengan partikel -e ( 에 ) . Partikel ini bisa digunakan oleh semua akhiran , baik berakhiran vokal maupun konsonan. 

Contohnya :
Nae-ga geukjang-e gayo (Saya pergi ke bioskop)
내 가 극장 에 가요

Bias-i jib-e meogeoyo (Bias makan di rumah)
비앗이 집애 먹어 요

Eomeoni-ga han si-e oaseumnida (Ibu datang pukul 1)
어 머 니 가 한 시 애 와 슴니 다

Kalimat A+B+C+ verba

Nae-ga hakkyo-e Hangeul-eul gongbuhaeyo (Saya belajar bahasa korea di sekolah)
내 가 학교에 한글을 공븧애요

A= nae "내" diberi akhiran ga "가" yang menandakan kedudukannya sebagai subjek kalimat

B= hakkyo "학교" merupakan keterangan tempat dimana lokasi suatu kejadian sehingga ditandai dengan partikel -e "에"

C= hangeul "한글" berkedudukan sebagai objek sehingga ditandai dengan artikel -eul "을" (karena berakhiran huruf konsonan)

Verba = kata gongbuhaeyo"공븧애요" berasal dari kata "gongbuha" yang kemudian diberi imbuhan akhir -eayo sehingga menjadi gongbuhaeyo yaitu kata kerja yang menyatakan melakukan sesuatu (dibahas selanjutnya :))





Jumat, 25 Januari 2013

Penyebab dan Dampak Gizi Buruk pada Kehamilan



Penyebab dan Dampak Gizi Buruk pada Kehamilan

Malnutrisi adalah kesalahan nutrisi yakni keadaan tubuh yang mengacu pada kekurangan maupun kelebihan gizi (Blössner dan de Onis, 2005). Malnutrisi atau gizi buruk merupakan masalah yang membutuhkan perhatian khusus terutama di negara-negara berkembang, serta mempunyai faktor risiko yang penting bagi ibu hamil dan balita (Krisnansari, 2010). Gizi buruk mengakibatkan menurunnya daya tahan tubuh dan menyebabkan tubuh rentan terhadap berbagai gangguan ataupun penyakit sehingga pertumbuhan dan perkembangan menjadi tidak optimal, bahkan sampai berakhir pada kematian yang akan menurunkan kualitas generasi kita selanjutnya (Krisnansari, 2010).Oleh karena itu, gizi merupakan hal yang penting pada masa kehamilan karena dengan nutrisi itulah janin bisa tumbuh dan berkembang dengan baik.
Gizi buruk pada ibu hamil salah satunya disebabkan oleh rendahnya pengetahuan gizi seimbang pada ibu hamil. Tingkat pendidikan ibu hamil sangat mempengaruhi kemampuan penerimaan informasi gizi. Tingkat pendidikan yang rendah menyebabkan ibu hamil sulit memperoleh pengetahuan atau pedoman dalam mencukupi gizi dalam dirinya maupun janin yang dikandungnya (Kusumawati dan Mutalazimah, 2004). Sebaliknya , Depkes RI (2000) menyatakan bahwa ibu hamil yang mendapatkan pengetahuan dan informasi gizi  dapat lebih selektif memilih bahan makanan bergizi serta menyusun menu seimbang sesuai dengan kebutuhan dan selera serta akan mengetahui akibat adanya kurang gizi(dikutip dalam Kusumawati dan Mutalazimah, 2004).
            Menurut kuantitas yang diperlukan tubuh , nutrisi ada dua yaitu makronutrien yakni yang diperlukan banyak oleh tubuh dan mikronutrien yang diperlukan sedikit oleh tubuh. Makronutrien contohnya protein , karbohidrat dan lemak, sedangkan mikronutrien contohnya berbagai vitamin dan mineral . Gizi atau nutrisi diperoleh janin dalam kandungan melalui placenta. Menurut Wildman (2011), plasenta adalah organ kompleks yang berfungsi sebagai  pengubung secara fisiologis , termasuk di dalamnya pendistribusian nutrisi dari ibu ke embrio atau janin yang berkembang.
Malnutrisi pada ibu hamil bisa dalam berbagai macam. Ali.,et al(2011) mengatakan bahwa salah satu defisiensi mikronutrien yaitu Fe(zat besi) merupakan salah satu gizi buruk selama kehamilan. Kekurangan zat tersebut bisa menyebabkan ibu hamil terkena anemia. Dampak tersebut berpengaruh pada ibu maupun janin selama dan setelah melahirkan. Kekurangan zat besi meningkatkan risiko pre-eclamsi atau hipertensi pada ibu hamil dan bisa menyebabkan BBLR (Berat Badan Lahir Rendah) pada bayi (Ali.,et al 2011).Selain itu, menurut Wagner., et al (2012) vitamin D juga berpengaruh pada perkembangan janin . Brooke et al., 1980 mengatakan bahwa defisiensi vitamin D pada ibu hamil bisa menyebabkan adanya gangguan pada janin yakni kelainan tulang pada janin, pembentukkan enamel gigi dan perkembangan janin lainnya (dikutip dalam Wagner., et al 2012). Sedangkan menurut WHO (2012), ibu hamil yang kekurangan vitamin D dihubungkan dengan peningkatan risiko pre-eclamsi dan diabetes gestasional. Contoh lain dari kekurangan mikronutrien adalah defisiensi yodium. Menurut Delange(2001), risiko bayi yang lahir dengan kekurangan zat tersebut adalah gangguan neurologis dan retardasi mental.
Sedangkan salah satu defisiensi makronutrien yang berakibat buruk pada perkambangan janin adalah kekurangan protein . Menurut Pudyani (2005), protein berperan pada perkembangan bayi pre-natal terutama pada kualitas dan kematangan tulang. Menurut Gillivary (1985) , Kekurangan protein akan menyebabkan perubahan pada timbunan asam amino,hal tersebut mengakibatkan hambatan reaksi sintesis protein sehingga menimbulkan hambatan juga dalam pembentukan matriks organik tulang. Padahal matriks organik tersebut digunakan untuk proses kalsifikasi tulang , yakni proses pengendapan kalsium dan fosfor(mineral tulang) yang digunakan untuk pertumbuhan tulang(dikutip dalam Pudyani, 2005).  
Dengan demikian gizi buruk sangat berdampak buruk pada kehamilan , baik pada ibu maupun pada janin yang dikandungnya. Oleh karena itu , ibu hamil harus menjaga kondisi fisik , misalnya makan yang bergizi sehat, meminum suplemen vitamin bila perlu, serta rajin memeriksakan kandungannya serta menjaga kondisi psikologis agar janin bisa berkembang secara normal dan optimal dan ibu hamil pun juga dalam keadaan sehat. 


*Jangan lupa menulis sitasi :)) . semoga bermanfaat !

REFERENCES :

Wildman, Derek E.2011(published on PMC 2012).Toward an integrated evolutionary understanding of the mammalian placenta. NIH Public Access.[online] Accessed on 16 Januari 2013 at 14.10 http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3437765/pdf/nihms399368.pdf
          DELANGE, F.2001. Iodine deficiency as a cause of brain damage. Postgraduate Medical Journal. [online]. Vol 77. pp.217–pp.220 Accessed on 16 Januari 2013 at 14.15    http://pmj.bmj.com/content/77/906/217.full.pdf
Pudyani, Pinandi Sri. 2005. Reversibilitas kalsifikasi tulang akibat kekurangan protein pre dan post natal. Maj. Ked. Gigi. (Dent. J.).[online]. Vol. 38. No. 3 .hal.115–119 diakses 16 Januari 2013 jam 15.00    http://www.journal.unair.ac.id/filerPDF/DENTJ-38-3-04.pdf
Wagner, Carol L et al., 2012 . Vitamin D and Its Role During Pregnancy in Attaining Optimal Health of Mother and Fetus. Nutrients.[online].Vol. 4.pp.208-pp.230 Accessed on 16 Januari 2013 at 16.05    http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3347028/pdf/nutrients-04-00208.pdf
A Ali, Abdel Aziem et al., 2011. Severe anaemia is associated with a higher risk for preeclampsia and poor perinatal outcomes in Kassala hospital, eastern Sudan. BioMed Central.[online]. Vol. 4:311Accessed on 16 Januari 2013 at 16.25    http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3224576/
Krisnansari , Diah . 2010. NUTRISI DAN GIZI BURUK. Mandala of Health.[online]. Vol 4, Nomor 1.hal.60-68 diakses 16 Januari 2013 jam 16.40    http://kedokteran.unsoed.ac.id/Files/Jurnal/mandala%20jan%202010%20pdf/NUTRISI%20DAN%20GIZI%20BURUK.pdf
Kusumawati, Yuli dan Mutalazimah .2004 HUBUNGAN PENDIDIKAN DAN PENGETAHUAN GIZI IBU DENGAN BERAT BAYI LAHIR DI RSUD DR. MOEWARDI SURAKARTA. Infokes.[online].Vol 8 No 1 diakses 16 Januari 2013 jam 17.05    http://eprints.ums.ac.id/528/1/infokes_8(1)_Yuli_kusumawati.pdf
World Organization Health. 2012. Vitamin D supplementation during pregnancy for the prevention and treatment of pre-eclampsia and eclampsia.[online] Accessed on 16 Januari 2013 at 21.35  http://www.who.int/elena/titles/vitamind_pregnancy/en/index.html
Blössner, Monika, and de Onis, Mercedes. 2005. Malnutrition: quantifying the health impact at national and local levels. WHO Environmental Burden of Disease Series. No. 12.[online] Accessed on 16 Januari 2013 at 21.55 http://whqlibdoc.who.int/publications/2005/9241591870.pdf
 


ALHAMDULILLAH !

YEEEEE ... Rasanya dinyatakan lolos up itu , seneeeng banget :) apalagi up nya kemaren penuh perjuangaaan :)) . Thanks Allah ^^ . So can i call it the REAL HOLIDAY : D . Bicarain tentang holiday pasti udah ngerencanain mau ngapain aja ! . Oke biar gak lupa , tak tulis resolusiku di liburan semester 1 ini :

1. Ngurus PKM . Semangaat !
2. Belajar anatomi -______-
3. Belajar histologi -___-
4. Pinjem DVD 
5. Belajar masak ?
6. Olahraga
7. Liburan mbolang sama temen kampus 
satu lagi ......
8. nge- BLOG hehe :))

Yahh , cukup padat kegiatannya wkwkw . Semoga bermanfaat . Aaamiiin

Kamis, 24 Januari 2013

Korean/ 한글 p.4

Kalimat sederhana berpola S+P+O

Dalam bahasa korea , subjek dan objek ditandai dengan adanya tambahan partikel yang di tulis di belakangnya . 


Subjek
Objek
Vokal
-ga 
-reul 
Konsonan
-i     
-eul  

Contoh kalimat :
©       Dani-ga yeonpil-eul sayo (Dani membeli pensil)
연필을사

©       Bap-eul meogeoyo ((saya)*makan nasi)
밥을먹어
*subjek dilesapkan

©       Dian-i cha-reul maseoyo (Dian minum teh)
를마

©       Oppa-reul saranghaeyo (Oppa , (aku) cinta kamu)
옵바 를 사 랑 해요
Berbahasa korea , mempunyai tingkatan atau tata krama , yaaa kayak bahasa jawa gitu deh , ada ngoko,krama, dll . Di bahasa korea ada beberapa tingkatan dalam berbahasa : 

        1. Bentuk sopan formal
Dipakai di situasi formal dan biasanya digunakan untuk percakapan antar pria.
Kata berakhiran huruf vokal ditambah dengan partikel –mnida ᄇ니 다
Kata berakhiran huruf konsonan ditambah dengan partikel –seumnida 슨디 다

   2.  Bentuk sopan informal
Dipakai di situasi informal dan biasanya digunakan untuk percakapan antar wanita.
Kata berakhiran huruf vokal “a” dan “o” ditambah dengan partikel –ayo 아 요
Kata berakhiran huruf selain “a” dan “o” ditambah dengan partikel –eoyo 어 요
  
   3. Bentuk penghormatan
Dipakai di situasi formal dan biasanya digunakan untuk percakapan kepada orang yang kedudukan sosialnya lebih tinggi dan orang yang dihormati.
Kata berakhiran huruf vokal ditambah dengan partikel –seyo 세 요
Kata berakhiran huruf konsonan ditambah dengan partikel –euseyo  으 세 요




Kata
Kamus
Akar kata
Sopan formal
Sopan informal
Penghormatan(paling tinggi)
Makan
Meogda
Meog
Meogseumnida
Meogeoyo
Meogeuseyo
Pergi
Gada
Ga
Gamnida
Gayo
Gaseyo
Minum
Masda
Mas
Masseumnida
Maseoyo
Maseuseyo

Gamsahamnida , chingu , oppa , eonnie ! :)